Bismillahirrahmanirrahim.
Anaknya sapa nih ...?
Anak merupakan belahan jiwa, semua orang tua pasti ingin putra putrinya mempunyai akhlak yang mulia. Ketika anak masih bayi sampai usia 5-6 tahun, masa-masa itu adalah periode yang sangat penting untuk pekembangan syaraf otak. maka tidaklah heran jika banyak orang tua ketika mempunyai balita sangat berhati-hati menjaga anaknya baik itu dari perawatan maupun memberikan makan.
Orang tua mana yang tidak ingin mempunyai anak yang cerdas dan berkelakuan baik? Jelas sekali, setiap orang tua pasti menginginkan hal seperti itu. Tapi yang menjadi pertanyaan kali ini adalah apakah setiap orang tua mempunyai bekal untuk mendidik buah hatinya menjadi anak yang mempunyai akhlak mulia? Kemudian apabila orang tua salah memberikan pendidikan kepada buah hatinya, jangan salahkan jika anak tersebut tumbuh liar dan tidak diinginkan.
Semua anak tidak bisa langsung disamakan dengan anak-anak yang lainnya, anak anda dengan teman bermainnya mempunyai karakter yang berbeda dan mempunyai ciri khas yang berbeda pula termasuk cara berpikir. Anak-anak tersebut jelas berbeda sifat dan karakternya bergantung dari pendidikan dari orang tuanya masing-masing. Tidak semua pendidikan yang diberikan kepada anak anda bisa di terapkan 100%, paling tidak anak menjadi mengerti dan menahan kebiasaan-kebiasaan jeleknya.
Di dalam Islam pendidikan untuk anak balita sangat diperlukan, karena masa-masa itu merupakan benih yang akan membuahkan hasil yang kita inginkan. Memberikan pendidikan kepada anak pada masa itu lebih meresap dan menjadi dasar untuk perkembangan selanjutnya. Karena waktu itu anak anda pertama kali menerima hal-hal yang bersifat positif atau negatif tergantung anda memberikan pemahaman. Dengan demikian sangatlah penting unsur-unsur keislaman di tanamkan pada jiwa anak anda.
Banyak sekali cara-cara memberikan contoh kepada buah hati anda guna membangun pondasi keislaman nya. Misalnya :
1. Mengumandangkan Adzan di telinga kanan dan Iqomah pada telinga kiri ketika buah hati lahir, meskipun anak itu belum bisa mendengar tapi anak itu yang pertama kali dengarkan adalah kesaksian Islam dan kalimah kebesaran Allah.
2. Memberikan latihan ibadah seperti belajar sholat, membaca huruf hajaiyah, berdoa ketika tidur dan makan. Jika orang tua membiasakan hal ini kepada anak, maka jiwanya akan terlatih untuk selalu ingat kepada Tuhan ketika kelak dia tumbuh besar.
3. Memberikan contoh pada hal-hal yang bersifat haram dan halal. Hak ini sangat penting agar kelak sudah besar / dewasa, anak anda akan berhati-hati dalam memilih mana yang makanan / benda yang diridhai Tuhan.
4. Menanamkan sikap sopan santun dan menghormati kepada yang lebih tua. Mungkin hal ini paling sering terabaikan ketika mendidik anak. Jaman sekarang akhlak generasi muda makin kritis dan banyak yang sudah berani kepada orang tuanya bahkan tidak mengakuinya. Salah satu faktor hal ini terjadi orang tua kurang ketat dalam memberika kedisiplinan. Banyak sekali anak remaja saat ini pergi tanpa izin dan permisi kepada orang tuanya, mungkin anak itu merasa sudah besar dan tidak perlu ijin / permisi kepada orang tuanya.
Orang tua harus mempunyai konsep yang jelas dalam mendidik buah hatinya, jangan sampai anak menerima pemahaman dari orang lain khususnya ketika anak kita masih balita. Bimbinglah buah hati anda sesuai ajaran-ajaran yang ada di dalam agama Islam. Agar buah hati kita selamat aqidahnya, Benar ibadahnya, Kokoh akhlaqnya, Mempunyai kemampuan untuk mempunyai penghasilan, Jernih pemahamannya, Kuat jasmaninya, Dapat melawan hawa nafsunya sendiri, Teratur urusan-urusannya, Dapat menjaga waktu, Berguna bagi orang lain.
Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment