Bismillahirrahmanirrahim.
Kasihan banget ya si cewek ini ...
Dijaman sekarang ini perselingkuhan sudah membudaya, bahkan sering kali kita melihat di layar kaca entah itu dalam sinetron atau tayangan infotainment yang terjadi pada beberapa kalangan artis. Yang lebih mengejutkan para remaja saat ini sudah berani melakukan perselingkungan. Padahal dalam ajaran islam hal ini sangat dilarang, bahkan mempunyai dampak negatif untuk masa depannya. Untuk itu pembinaan mental dan akhlak untuk remaja harus lebih di tingkatkan. Dan anda bisa membaca cara menjalin ikatan cinta disini.
Perselingkuhan bisa menimpa siapa saja, orang Muslim maupun non muslim. menangkal pernik-pernik perselingkuhan tidak semudah yang kita duga, karena godaan cukup besar. pernikahan sangat sakral tidak sepatutnya dinodai dengan perselingkuhan. Kita sebagai umat Islam harus secara tegas menghindari perselingkuhan yang jelas-jelas membawa dampak buruk pada hubungan pernikahan. Pada hakikatnya perselingkuhan sama dengan perzinahan yang secar jelas diharamkan dalam Islam, maka sudah sepatutnya kita tidak terjebak dalam perselingkuhan.
Makna perselingkuhan bisa diartikan sebagai ketidakjujuran dalam hubungan suami istri, korupsi atau penggelapan uang yang bukan hak miliknya dan menganggap ringan sebuah perceraian. Apakah sebuah perceraian untuk mencari pasangan yang baru akan menjamin sebuah kebahagiaan ? saya rasa tidak, karena hal ini sudah difirmankan oleh Allah Swt : “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari diri kamu, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu mawaddah dan rahmah.Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.”(QS.30:21)
Dalam pandangan islam pun sangat menganjurkan jika dalam kehidupan berumah tangga terjadi perselisihan agar di musyawarahkan. Membina suatu rumah tangga haruslah dipikirkan bersama-sama, ibarat dua ekor kuda menarik gerobak. Jika hanya salah satu yang berjalan maka gerobak tidak akan pernah sampai ketujuan. Begitu juga dalam berumah tangga, permasalahan harus di rembug / di diskusikan jangan sampai mencari siapa yang salah atau siapa yang benar. Dalam ajaran Islam, ada perintah musyawarah. Jadi dalam hidup berumah tangga, tidak ada yang tertutup sedikitpun, dan musyawarah membutuhkan kejujuran. Jadi jangan menyembunyikan sesuatu pada pasangan Anda.
“Tempatkanlah mereka (para isteri) di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka. …. dan musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu), dengan baik; dan jika kamu menemui kesulitan maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya.” (QS.65:6).
Setiap pasangan suami istri menginginkan rumah tangganya langgeng dan berlangsung terus sampai tua atau maut hadir memisahkan, setiap pasangan yang mengikrarkan akad pernikahan pasti menanamkan tekad tersebut, maka dalam batas-batas tertentu tidak keliru kalau ada yang berkata, menikah sekali seumur hidup, sebagai ungkapan tekad mempertahankannya sekuat daya dan upaya agar ia tidak bubar di tengah jalan.
Akan tetapi dalam perjalanannya pernikahan bukanlah tanpa tantangan dan rintangan, kata orang, pernikahan adalah sampan yang berlabuh di lautan, ia tidak mungkin terbebas dari hantaman ombak dan terpaan angin, jika penumpang sampan mampu mengatasinya dengan baik niscaya sampan akan sampai di pulau seberang dan yang ada di atasnya selamat, begitulah perumpamaan pernikahan.
Sekali lagi mencegah itu lebih baik dari memperbaiki. Karena dahsyatnya akibat dari selingkuh, maka hindari dan jauhi ! . Kenikmatan dunia sesaat sangat tidak berimbang dengan nikmatnya mempunyai keluarga yang sakinah dan cita-cita syurga yang akan dimasuki bersama-sama sekeluarga. Aamiiin
Mudah-mudahan ini menjadi renungan kita bersama.
No comments:
Post a Comment