Bismillahirrahmanirrahim.
Saat kita berdoa sehari-hari pasti diakhiri dengan kata "Amin", meskipun kita berdoa secara berjamaah. Orang Yahudi, Katolik dan Kristen juga mengakhiri doanya dengan "amin atau amen". Sedangkan "amin atau amen" pada agama Yahudi, Katolik dan kristen berasal dari bahasa Ibrani yang artinya benar atau pasti. Dengan mengucapkan kata amin pada akhir doa, mereka turut serta membenarkan doa yang telah dibaca.
Dalam bahasa Arab kata "amin" seakar dengan kata amanah, yang artinya dapat dipercaya seperti Rasulullah disaat jaman jahiliyah masyarakat Quraish memberi julukan kepada beliau "Al Amin" yang artinya dapat dipercaya. Apabila kita membaca panjang huruf A nya dan Mim nya maka kita sama dengan menutup doa yang dibacakan yang artinya " Wahai Tuhan kami, kabulkanlah doa tersebut ". Begitu pentingnya kata "amin" maka Rasulullah bersabda : " Apabila Imam membaca amin, maka ucapkanlah amin. Barang siapa yang membaca amin bertepatan dengan amin-nya Malaikat, maka ia dilindungi dari dosa-dosa yang telah dilakukannya" [ HR. Bukhari-Muslim]
Jadi mengucapkan kata "amin" harus disertai dengan tindakan dan perbuatan yang diperintahkan di dalam Al Quran dan Hadits. Bagaimana mungkin Tuhan akan mengabulkan doa orang yang berbuat mungkar dan keji. Kita ingin keluar dari krisis, kita memohon kepada Tuhan agar doa kita dikabulkan, tetapi kita berada dalam kesesatan yang nyata. Coba kita pahami salah satu ayat dari Al Quran : "Dan orang-orang yang sungguh-sungguh berjuang untuk Kami, Kami pasti menunjuki mereka kepada jalan-jalan Kami. Dan, sesungguhnya Allah itu menyertai orang-orang yang berbuat ihsan". [ Al Ankabut:69 ]
Dengan demikian sudah jelas sekali bahwa setiap doa harus ditutup dengan "Amin". Dan doa tersebut akan diperkenankan oleh Tuhan bila orang yang berdoa memenuhi seruan atau permintaan Tuhan, yaitu beribadah dan beriman kepada Tuhan. Itulah makna dari kata "amin" yang sering kita ucapkan, semoga apa yang saya tulis akan bermanfaat untuk kita semua.
Semoga Allah mengampuni diriku jika ada kekhilafan dalam menulis artikel ini. Amin
Wassalam.
No comments:
Post a Comment