Biasanya kegalauan itu disebabkan banyak faktor yang menimpa pada diri seseorang lantas di terjemahkan dalam rangkaian kata-kata. Namun sangat disayangkan jika kegalauan atau kegelisahan justru dibagikan kepada orang lain untuk mengetahui apa yang sedang dirasakan saat itu. Seolah-olah dia merasa lemah dan tidak kuat menerima sesuatu yang menimpa dirinya dan apakah ini di benarkan dalam Islam? coba kita renungkan dalam hadits Nabi.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu katanya: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Orang mu'min yang kuat adalah lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang mu'min yang lemah. Namun keduanya itupun sama memperoleh kebaikan. Berlombalah untuk memperoleh apa saja yang memberikan kemanfaatan padamu dan mohonlah pertolongan kepada Allah dan janganlah merasa lemah. Jikalau engkau terkena oleh sesuatu mushibah, maka janganlah engkau berkata: "Andaikata saya mengerjakan begini, tentu akan menjadi begini dan begitu." Tetapi berkatalah: "Ini adalah takdir Allah dan apa saja yang dikehendaki olehNya tentu Dia melaksanakannya," sebab sesungguhnya ucapan "andaikata" itu membuka pintu godaan syaitan." (Riwayat Muslim)
Bahkan Allah sendiri tidak suka kepada hambaNya yang merasakan kegelisahan atau kegalauan
Allah Ta’ala berfirman, “Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kami” (QS. At Taubah: 40). Ayat tersebut sangat jelas jika Allah melarang untuk gelisah, sedih, kurang percaya diri dll karena akan berdampak negatif terhadap diri kita sendiri. Lalu apa ada resep untuk menghilangkan rasa Galau ? Ini dia tips nya :
1. Sabar. Memang sih sabar adalah hal yg paling sulit untuk dilaksakan, khususnya untuk remaja yang mana rasa ego nya masih sangat tinggi. Namun Allah sangat menganjurkan kita untuk menjadi pribadi yang selalu bersabar dalam menghadapi semua cobaan yang di berikan Allah kepada kita. Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar” (Qs. Al-Baqarah 153).
2. Shalat Tahajjud. Nah yang ini mungkin lebih sulit lagi untuk di kerjakan,lah wong yang nomer 1 saja rasanya udah gak mampu..heheeee. Sudah banyak pembuktian dari khasiat Shalat Tahajjud karena 1/3 malam itu Do'a kita Insya Allah pasti dikabulkan oleh Allah. Dan waktu tersebut adalah waktu-waktu yang di ijabah. Di waktu inilah segala kegalauan kita curhatkan semuanya kepada Allah, mintalah apa yang kalian pinta. “Hanya kepada-Mulah kami menyembah, dan hanya kepada-Mulah kami meminta pertolongan” (QS. Al Fatihah 5)
3. Dzikrullah. Selalu mengingat Allah dan bukan sekedar ingat, tetapi hati kita yang fitrah selalu menyebut Asma Nya akan semua KebesaranNya. “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah lah hati menjadi tenteram” (Qs Ar-Ra’du 28).
4. Berpikir Positif. Biasakanlah berpikiran postif dalam hal apapun karena jika kita sedikit saja berpikiran negatif atau zu'udzan kepada orang lain atau kepada diri kita sendiri maka syaitan akan hadir dalam jiwa kita. Dengan berpikiran positif maka semua bentuk kesulitan-kesulitan hidup Insya Allah akan diberi kemudahan oleh Allah. “Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (Qs Al-Insyirah 5-6).
Wah...dari 4 point di atas kok rasanya susah banget yah ? Heee..itulah hidup, kita sekedar menjalani dan berusaha susuai Al Qur'an dan Sunnah. Kalau tidak berpegang teguh dengan Al Qur'an dan Sunnah lantas kita berpedoman sama apa dan siapa? Semoga dengan Catatan ini kita selalu di berikan kemudahan dan di Ridhai serta mendapatkan syafaat Rasulullah Saw berserta para sahabatnya. Amin
Semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment