Friday, April 19, 2013

Cerita Lucu: Indahnya Berbagi Cinta dan Kasih Sayang

Assalamu'alaikum.

Cerita Lucu Indahnya Berbagi Cinta dan Kasih Sayang

Hujan mulai turun dikala senja tiba, Adzan Maghrib berkumandang diriuhnya kendaraan yang lalu lalang di jalan ini. Tak perlu pikir panjang, ku arahkan motor kesayanganku masuk di Mall yang sering ku kunjungi meski hanya beli ikan teri dan terasi. 

Teringat sejak tadi siang, perut belum terisi sepiring nasi. Aku naik menuju lantai 2 yang menyajikan aneka makanan dan minuman. Suasana disini tidak terlalu ramai, mungkin yang mau belanja menunggu hujan reda. Lalu saya memesan makanan dan berharap hujan cepat reda. 

Tiba-tiba mataku tertuju pada sepasang kakek-nenek saling menuntun. Mereka duduk di bangku panjang berdua, disampingku. Si kakek segera berdiri dan memesan makanan, sebuah hamburger, seporsi kentang goreng dan segelas minuman. Setelah itu kembali duduk, membagi hamburger jadi 2 bagian, menghitung kentang goreng dengan cermat dan membagi adil dengan si nenek, kemudian mengambil dua sedotan, menaruh gelas minuman tepat


Aku memperhatikan tingkah sepasang kakek-nenek itu dengan salut & kagum, pikirku... "Wah sudah tua-tua begitu masih bisa saling mencintai, berbagi dan mengasihi.... sungguh patut dijadikan contoh..." Si kakek kemudian mulai makan bagiannya, sementara si nenek hanya memperhatikan. Akupun merasa kasian, akhirnya mendekat sembari menyodorkan kentangku dan berkata: "Kek ambillah ini..." Si Kakek jawab: "Tidak usah, terima kasih".


Sampai si kakek selesai makan, mengelap mulut dengan tissue, si nenek masih saja menunggu tanpa menyentuh makanan bagiannya. Akupun mendekat lagi, kali ini berkata: "Nek, boleh saya belikan makanan yang lain, mungkin nenek tidak suka yang ini?" Si Nenek jawab: "Tidak... terima kasih.." Lalu Aku bertanya lagi, "Kalau begitu kenapa makanannya tidak dimakan, katanya kalian suka berbagi?" Kata si Nenek, "SAYA SEDANG MENUNGGU GIGI... GANTIAN SAMA KAKEK!!"


Sadarilah, Allah Swt akan memilihkanmu seseorang yang jauh lebih pantas ketika kamu mampu menjaga hatimu dari kekejian massa yang memberikan kebebasan pada kemaksiatan ketimbang kamu memilih ikut untuk berkecimpung dalam kemaksiatan dengan dalih-dalih cinta atau ketakutan tidak mendapatkan cinta.

No comments:

Post a Comment