Sunday, April 14, 2013

Sebuah Nasehat Dari Sahabat

Assalamualaikum.

Sebuah Nasihat Dari Sahabat
Sengaja judulnya saya beri nama "Sebuah Nasehat Dari Sahabat", dan ini sudah jelas maknanya jika isi / pesan surat tersebut ditujukan khususnya untuk pribadi saya. Namun jika kawan-kawan berminat untuk mengamalkannya ya monggo, ndak masalah toh ujung-ujungnya demi kebaikan kawan-kawan juga. Insya Allah. 

Beginilah isi dari Nasehatnya :

" Jangan menjadi seorang yang mengharap kebaikan akhirat tanpa beramal untuknya, dan jangan menunda-nunda taubat dengan memperpanjang angan-angan untuk bertaubat. Jangan pula menjadi orang yang berbicara tentang dunia dengan ucapan-ucapan seorang zuhud yang hatinya tidak tertambat kepadaNya, sedangkan dalam kenyataannya ia melakukan perbuatan orang-orang yang sangat menginginkannya. Bila diberi sebagian darinya tidak pernah merasa kenyang. Dan bila diberi sedikit tidak pernah merasa puas. "

" Kamu tidak mampu mensyukuri apa yang telah dikaruniakan kepadanmu, namun selalu menghendaki tambahan dari yang masih tersisa. Melarang orang lain melakukan dosa, tapi kamu sendiri tidak berhenti melakukan dosa. Dan menyuruh orang berbuat kebaikan, tapi kamu sendiri tidak mengerjakannya. Kamu -katanya- mencintai orang-orang shaleh, tetapi tidak meniru amal mereka dan membenci orang-orang berbuat maksiat. Tapi kamu sendiri salah seorang dari mereka. Kamu takut mati disebabkan banyak dosa-dosanya, tetapi tidak menahan diri darinya. "

" Bila jatuh sakit, kamu menyesali dirimu, tetapi bila telah kembali sehat, kamu merasa aman berbuat sia-sia. Kamu berbangga hati bila memperoleh 'afiat, tetapi segera berputus asa jika mendapat cobaan (tidak bersabar). Bila ditimpa musibah, kamu berdoa karena terpaksa, tetapi bila memperoleh kemakmuran kamu berpaling dengan angkuhnya. "

" Nafsu mu mengalahkan dalam hal yang masih diragukannya, tetapi kamu tak mampu mengalahkan nafsumu dalam hal yang telah kamu yakini, bahwa hidup sederhana mendatangkan kebahagiaan, dan perbuatan baik menyebabkan kemuliaan. Namun tidak mampu memaksa diri melaksakannya. Sebaliknya, kamu tidak sanggup menolak nafsumu bila melihat kesenangan yang kamu sendiri meragukan keuntungannya. "

Semoga Sebuah Nasehat Dari Sahabat ini akan mejadi pedoman dalam kehidupan saya sehari-hari. Ketahuilah, saya tidak berbeda dengan apa yang sebagian orang lakukan. Dimana hawa nafsu, kedengkian, kemalasan, riya' dan ujub selalu saja mengelilingi bahkan mengekang jiwaku. Semoga Allah ta'ala memberi petunjukNya, agar saya segera kembali kepada jalan yang lurus dan diridhai.  Aamiiin.



*** Fotonya jangan dikomentari yah 

No comments:

Post a Comment